Respons Terbaru Bang Saleh soal Rencana Penghapusan Premium dan Pertalite
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut perlu ada kajian mendalam dari rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite.
Terutama, kata dia, menghitung dampak ekonomi rakyat kecil jika rencana tersebut diwujudkan pemerintah. Tanpa Premium dan Pertalite, rakyat bakal beralih ke BBM yang tidak disubsidi.
"Jangan sampai masyarakat yang baru bangkit dari pandemi, dipersulit dengan kebutuhan untuk membeli BBM yang lebih mahal harganya tanpa subsidi," kata legislator Komisi IX DPR RI itu dalam konfernsi pers secara virtual, Kamis (30/12).
Selain itu, kata Saleh, penghapusan BBM berpotensi menghadirkan efek tidak langsung. Misalnya, kenaikan harga bahan pokok akibat distribusi tidak menggunakan Premium dan Pertalite.
"PAN menyarankan agar wacana penghapusan pertalite oleh Pertamina ditunda hingga kondisi perekonomian masyarakat lebih stabil dan meningkat," tutur Saleh.
Sebelumnya, Indonesia akan memasuki masa transisi energi.
Oleh karena itu, pemerintah mendorong penggunaan bensin RON 90 sebagai BBM ramah lingkungan.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), nantinya bensin dengan RON 90, yakni pertalite, bakal menjadi pengganti premium selama masa transisi.
Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut perlu ada kajian mendalam dari rencana penghapusan premium dan pertalite.
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman