Respons Walkot Bandung Terpilih Soal Wacana Dedi Pengin Bangun Tol Pasteur - Lembang

jpnn.com, BANDUNG - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan merespons wacana pembangunan Tol Pasteur menuju Lembang, yang dikemukakan oleh Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung, khususnya jalur menuju tempat wisata Lembang.
Farhan mengatakan dirinya akan mengikuti apa yang direncanakan pemerintah provinsi dan pusat.
Menurut Farhan, wacana Tol Pasteur - Lembang untuk direalisasikan masih jauh.
"Iya itu kan program pemprov dan pusat ikut aja. Kalau saya tidak salah disebutkan tugas utama dari pemkot ialah ketika itu sudah jadi blue book di Bappenas, dan provinsi sudah siap menjalankan, kami harus menjaga lahan," kata Farhan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/1).
"Jadi masih jauh kayaknya, saya nunggu aja," imbuh Farhan.
Menurut dia, sebagai pemimpin terpilih di Kota Bandung akan mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah di atasnya.
Jika pun wacana Tol Pasteur-Lembang direalisasikan, Pemkot Bandung akan siap bersama-sama menyelesaikan proyek tersebut.
"Kalau sebagai kepala daerah tingkat dua bukan soal mendukung tidak mendukung, tetapi kalau pemerintah pusat dan provinsi bilang jalan, ya harus jalan," jelas dia.
Lebih lanjut, Farhan mengungkap dirinya telah menyiapkan rencana untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung.
Setelah dilantik nanti, Farhan menyebut akan menganalisa seluruh data terkait traffic jalan raya.
"Kami akan lihat nanti soal titik parkir ini penting, kemudian pola mobilitas pekerja masuk dan keluar Kota Bandung, saat turis keluar masuk juga. Dalam waktu sebulan ini analisis dulu semua data yang ada, baru setelah itu kami buat kebijakan," tegas dia.
Soal kebijakan, menurut Farhan, harus dibuat beberapa kebijakan sekaligus dalam upaya menangani kemacetan Kota Bandung.
Dari situ, barulah akan terlihat mana kebijakan yang tepat agar masalah macet bisa ditangani.
"Namun, perlu diingat tidak ada kebijakan sim salabin ajaib, kebijakan akan berlangsung paling tidak 3 bulan pertama dengan berbagai cara, dari situ tahu mana yang berhasil dan tidak, kemudian akan ada pengembangan," tandas Farhan. (mcr27/jpnn)
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan merespons wacana pembangunan Tol Pasteur menuju Lembang.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Dedi Mulyadi Pastikan Semua Kepala Daerah di Jabar Ikut Retret, Termasuk dari PDIP
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Farhan-Erwin Disambut Pejabat Pemkot Bandung di Balai Kota
- Resmi Jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Minta Karangan Bunga Diganti Benih Padi
- Target Dedi Mulyadi Efisiensi Anggaran Hingga Rp 6 Triliun, Alokasinya Buat Ini