Rest in Peace, Steve Jobs

Rest in Peace, Steve Jobs
Rest in Peace, Steve Jobs
Memasuki Januari 2009, Jobs berusaha optimistis, menegaskan bahwa dirinya tengah dirawat untuk sebuah penyakit ketidakseimbangan hormon yang gampang disembuhkan.

 

Kenyataannya, pada April, dia harus kembali naik meja bedah. Kali ini untuk menjalani transplantasi hati. Selama cuti, Cook yang menjabat chief operating officer Apple mengambil alih tugas-tugas Jobs.

 

Jobs lalu dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Bahkan, kondisi dia ke depan dinyatakan "excellent". Jobs pun kembali berkarya. Tahun 2010, dia kembali menggebrak dunia teknologi dengan inovasi komputer tablet berdesain sleek dan minimalis bernama iPad.

 

Seperti biasa, produk supercantik itu segera menguasai pasar. Meskipun, pada awalnya, sejumlah analis ekonomi menyebut komputer tablet bukanlah sesuatu yang dibutuhkan manusia.

 

Death is very likely the single best invention of life. It is life's change agent. It clears out the old to make way for the new. (Steve Jobs, 2005)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News