Resto Kurosawa, Sisi Lain Kreativitas Sutradara Legendaris Asia
Disambut Tiga Pot Sakura, Mi Toba Paling Favorit
Selasa, 27 Maret 2012 – 00:47 WIB
Tapi, hari itu kami tidak makan malam. Namun, kami makan siang. Favorit di sana adalah mi soba buatan sendiri. Soba adalah tanaman sereal atau buckwheat. Sebelum menu utama, disajikan aneka makanan pembuka seperti seekor udang rebus dan sayuran yang digoreng dengan menggunakan tepung. Para penyajinya berpakaian hitam-hitam seperti pelayan di rumah bangsawan masa lalu.
Yang paling menarik adalah irisan wortel yang diberi bumbu dan disajikan di kulit rebung. Saya menunggu orang lain makan, ternyata hanya dimakan irisan wortelnya. Kulit rebungnya tidak. Saya sempat khawatir kulit rebung itu juga dimakan karena terlihat keras dan sedikit berbulu.
Kami makan sambil mewawancarai Noriyuki Shikata, deputi sekretaris kabinet di kantor perdana menteri untuk urusan public affairs. Pejabat muda itu dengan tangkas menjawab pertanyaan. Mulai rekonstruksi pascatsunami, strategi energi Jepang ke depan, sulitnya mencapai kata sepakat di politik, hingga upaya meredakan kekhawatiran dunia setelah bencana nuklir Fukushima.
Makan terus berlanjut. Para wartawan selalu memotret makanan yang satu demi satu disajikan. Kami terheran-heran begitu rumitnya mengemas makanan ukuran kecil sekalipun. Seakan kemasan itu sama lezatnya dengan makanannya. Maka, sebelum berpindah ke perut, makanan karya Akira Kurosawa itu harus diabadikan dulu.
Akira Kurosawa adalah legenda dunia film dari Jepang. Selain pernah menjadi "Man of the Century" Asia, dia meraih Oscar untuk pencapaiannya
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala