Restoran Babiambo Menjual Rendang Babi, Fauzi Bahar Gebu Minang Meradang
jpnn.com, JAKARTA - Kemunculan restoran Babiambo yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara menuai kontroversi lantaran menjual menu masakan khas Padang dengan bahan tak lazim.
Berdasarkan flayer yang beredar di sejumlah platform media sosial, Jumat (10/6), restoran Babiambo menjual rendang yang terbuat dari daging babi alias rendang babi.
Penjualan produk berbahan daging binatang yang diharamkan dalam agama Islam itu pun menuai kecaman dari warganet.
Ketua Gebu Minang DKI Jakarta Fauzi Bahar Datuak Nan Sati juga bereaksi keras merespons penjualan produk makanan khas Padang itu.
"Kami akan demo restorannya. Kami ingin meminta pertanggungjawaban dari mereka," kata Fauzi Bahar kepada JPNN Sumbar, Jumat (10/6).
Mantan wali kota Padang itu menyebut pembuatan rendang babi oleh restoran Babiambo telah mencederai dan menyakiti hati masyarakat Minangkabau.
Sebab, warga Minang yang kuat dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, hanya membuat rendang dengan bahan yang halal.
"Produk rendang babi ini sudah menyakiti hati masyarakat Minang dan merusak citra rumah makan Padang," lanjut Fauzi Bahar.
Tindakan pemilik restoran Babiambo menjual dan mempromosikan rendang babi di Jakarta membuat Ketua Gebu Minang DKI Jakarta Fauzi Bahar meradang.
- DPRD Usulkan Nama Pj Gubernur, Heru Budi Terhempas
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Pemprov DKI Launching Anugerah Humas Jakarta 2024
- Bantah Anies, Anak Buah Heru Tegaskan Kebijakan PBB-P2 Pro-Rakyat Kecil
- Sopir Jaklingko Demo di Balai Kota, Anies Banggakan Masanya
- Demi Ini, Bank DKI dan Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta Jalin Kerja Sama