Restoran di Queensland Buat Kontroversi Soal 'Sorry no Muslims'

Walikota Longreach di Queensland mengatakan bahwa kontroversi yang muncul setelah sebuah restoran menulis kata "sorry no muslims" seharusnya tidak terjadi di Australia.
Longreach adalah sebuah kota kecil, sekitar 1.177 km dari ibukota Queensland, Brisbane.
Hari Jumat kemarin, sebuah restoran bernama Eagles Nest Bar dan Grill memasang tanda di luar restoran mereka.
Tulisannya berbunyi "2000 tahun lalu, Jesus menjadi pemberitaan karena mengubah air menjadi anggur.. tradisi berlanjut. Kami mengubah uang menjadi bir (sorry No Muslims)."
Seseorang yang kemudian melihat gambar tersebut, memasang di halaman Facebooknya.
"Sedikit terkejut dengan tanda "sorry no Muslims". maksudnya apa ya?" kata penulisnya Helen Day.
Gambar ini kemudian menimbulkan debat panjang di halaman Facebook restoran tersebut, ada yang memuji, dan banyak juga yang mengecam.
Walikota Longreach di Queensland mengatakan bahwa kontroversi yang muncul setelah sebuah restoran menulis kata "sorry no muslims" seharusnya
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa