Restoran di Queensland Buat Kontroversi Soal 'Sorry no Muslims'
Walikota Longreach di Queensland mengatakan bahwa kontroversi yang muncul setelah sebuah restoran menulis kata "sorry no muslims" seharusnya tidak terjadi di Australia.
Longreach adalah sebuah kota kecil, sekitar 1.177 km dari ibukota Queensland, Brisbane.
Hari Jumat kemarin, sebuah restoran bernama Eagles Nest Bar dan Grill memasang tanda di luar restoran mereka.
Tulisannya berbunyi "2000 tahun lalu, Jesus menjadi pemberitaan karena mengubah air menjadi anggur.. tradisi berlanjut. Kami mengubah uang menjadi bir (sorry No Muslims)."
Seseorang yang kemudian melihat gambar tersebut, memasang di halaman Facebooknya.
"Sedikit terkejut dengan tanda "sorry no Muslims". maksudnya apa ya?" kata penulisnya Helen Day.
Gambar ini kemudian menimbulkan debat panjang di halaman Facebook restoran tersebut, ada yang memuji, dan banyak juga yang mengecam.
Walikota Longreach di Queensland mengatakan bahwa kontroversi yang muncul setelah sebuah restoran menulis kata "sorry no muslims" seharusnya
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat