Restorasi Gambut dan Mangrove Menuntut Keseriusan, BRGM di Garda Terdepan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) siap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan strategi 3R.
Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin mengatakan pernerapan strategi 3R ini upaya untuk merestorasi gambut dan mangrove.
Dia menjelaskan bahwa 3R tersebut yakni Rewetting, revegetation, dan revitalization of livelihood.
Adapun untuk mangrove, pendekatan yang digunakan yakni 3M, yakni Memulihkan, Meningkatkan, dan Mempertahankan.
Berdasarkan hasil analisis BRGM, kerusakan ekosistem gambut dan mangrove terjadi di Areal Penggunaan Lain (APL) ataupun di dalam kawasan hutan.
Sebagaimana diketahui, kerusakan ekosistem berada di lokasi terdegradasi yang tidak memiliki keanekagaraman hayati tinggi atau kelimpahan spesies yang cukup.
Oleh karena itu, BRGM bersama KLHK, pemerintah daerah, dan sektor swasta berupaya melakukan pemulihan atas ekosistem gambut dan mangrove guna pemenuhan target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).
"Tantangannya, ketika kami ingin merestorasi, tetapi sebagian sudah ada pemanfaatan, sehingga harus mencari jalan tengah antara untuk restorasi maupun untuk pemanfaatan,” kata Agus dalam Indonesia Forest Forum “Peran Gambut dan Mangrove dalam Mempertahankan Keanekaragaman Hayati di Indonesia Menuju ENDC, baru-baru ini.
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) siap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan strategi 3R.
- Menhut Raja Antoni Sebut Penegakan Hukum Tak Membuat Penebang Hutan Jera
- Dukung NZE 2060, Telkom Indonesia Kampanyekan Go Zero
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Janji Bakal Tegas Perusahaan Nakal, Siap Cabut IPPKH
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- APP Group Tunjukkan Komitmennya terhadap Pelestarian Lahan Gambut di COP 29 Azerbaijan
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam