Restorasi Gambut dan Mangrove Menuntut Keseriusan, BRGM di Garda Terdepan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) siap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan strategi 3R.
Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin mengatakan pernerapan strategi 3R ini upaya untuk merestorasi gambut dan mangrove.
Dia menjelaskan bahwa 3R tersebut yakni Rewetting, revegetation, dan revitalization of livelihood.
Adapun untuk mangrove, pendekatan yang digunakan yakni 3M, yakni Memulihkan, Meningkatkan, dan Mempertahankan.
Berdasarkan hasil analisis BRGM, kerusakan ekosistem gambut dan mangrove terjadi di Areal Penggunaan Lain (APL) ataupun di dalam kawasan hutan.
Sebagaimana diketahui, kerusakan ekosistem berada di lokasi terdegradasi yang tidak memiliki keanekagaraman hayati tinggi atau kelimpahan spesies yang cukup.
Oleh karena itu, BRGM bersama KLHK, pemerintah daerah, dan sektor swasta berupaya melakukan pemulihan atas ekosistem gambut dan mangrove guna pemenuhan target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).
"Tantangannya, ketika kami ingin merestorasi, tetapi sebagian sudah ada pemanfaatan, sehingga harus mencari jalan tengah antara untuk restorasi maupun untuk pemanfaatan,” kata Agus dalam Indonesia Forest Forum “Peran Gambut dan Mangrove dalam Mempertahankan Keanekaragaman Hayati di Indonesia Menuju ENDC, baru-baru ini.
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) siap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan strategi 3R.
- Rayakan Hari Bumi, Modena Tanam 500 Mangrove di Pulau Harapan
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera
- Peringati Hari Bakti Rimbawan, Menhut Raja Juli Singgung Evaluasi untuk Menjaga Hutan
- Puji Menhut, Menteri Lingkungan Norwegia: Dunia Memandang Peran Anda