Restrukturisasi Dinilai Bakal Tingkatkan Kinerja Pertamina
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai restrukturisasi berdampak positif bagi Pertamina, termasuk meningkatkan kinerja.
Retrukturisasi yang sudah berjalan satu tahun tersebut, lanjutnya, menjadikan Pertamina lebih ramping dan lebih gesit dalam akselerasi pekerjaan.
Menurut Ferdinand, hal itu dimungkinkan, karena dengan layer ruang pengambilan keputusan semakin sedikit, pengambilan keputusan pun semakin cepat.
“Tentu kinerja perusahaan, baik holding maupun subholding semakin gesit, lebih fokus, serta tidak lagi birokratis yang berkepanjangan. Kondisi ini akan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan. Ada efisiensi, kecepatan dan tentu akan berdampak pada target perolehan pendapatan dan laba perusahaan,” ujar Ferdinand.
Dalam konteks itulah Ferdinand tidak menepis, bahwa keberhasilan Pertamina meraup laba Rp14 Triliun merupakan buah dari restrukturisasi.
Hal ini tentu menggembirakan, karena kinerja positif itu dicapai pada saat banyak perusahaan migas dunia justru mengalami kerugian besar.
“Kami melihat ada perbaikan dan peningkatan kinerja Pertamina meski masih harus digeber lagi untuk mencapai target maksimal,” tutur Ferdinand.
Menurut Ferdinand, restrukturisasi yang dijalankan Pertamina memang membuat banyak perubahan. Termasuk di antaranya, pembenahan anak perusahaan.
Keberhasilan PT Pertamina meraup laba Rp14 Triliun merupakan buah dari restrukturisasi.
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi