Restu Anggraini Temukan Potensi Besar Bagi Fesyen Santun di Australia

Restu Anggraini dengan label fesyennya 'ETU' akan tampil perdana di Australia lewat ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF). Menurutnya pangsa pasar busana santun di Australia sangat besar.
Restu Anggraini. Koleksi pribadi.
Busana santun dikenal juga dengan istilah 'modest fashion' mengadopsi gaya berbusana Muslim, menjadi ciri khas label ETU.
ETU mengedepankan gaya berpakaian yang kontemporer, 'sophisticated', namun tetap mempertahankan kesantunan dalam berpakaian, sesuai dengan anjuran dalam Islam.
Kedatangan Restu ke Australia untuk ikut berpartisipasi dalam Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) adalah berkat prestasinya memenangkan ANZ Australia-Indonesia Young Fashion Designer Award, beberapa waktu lalu.
"Tidak hanya dari desain dan gaya saja yang dinilai. Tetapi mereka melihat bagaimana inovasi dan rencana bisnis saya kedepan," ujarnya saat ditemui Australia Plus di Melbourne.
"Dalam business plan tersebut saya memasukan cakupan pasar mana saja yang ingin dimasuki, produk dan material apa yang ditawarkan untuk pangsa pasar berbeda, serta strategi kerjasama serta pemasarannya hingga tahun 2030."
Menurut Restu, ia melihat pangsa pasar Australia ini sangat besar.
"Jumlah Muslim di Australia, seperti di Melbourne dan Sydney misalnya cukup banyak, jadi pangsa pasarnya ada, sementara pakaian bagi mereka masih terbatas," jelasnya.
Restu Anggraini dengan label fesyennya 'ETU' akan tampil perdana di Australia lewat ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF).
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?