Restu Jokowi Diakui Menjadi Penentu Sosok Ketum Golkar Mendatang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Andi Sinulingga mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi figur penting guna menentukan sosok ketua umum (ketum) partai berlambang pohon beringin yang ditentukan melalui Musyawarah Nasional (Munas).
"Saya yakin bahwa restu Pak Jokowi penting. Penting juga Golkar, penting buat Jokowi," kata Andi ditemui awak media di Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
Di sisi lain, kata Andi, Jokowi turut membutuhkan Partai Golkar menyambut pemerintahan ke depan. Terutama untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah di parlemen agar tidak menuai halangan.
BACA JUGA: Burhanuddin Muhtadi: Restu Jokowi Tentukan Sosok Ketum Golkar ke Depan
"Dia (Jokowi) pasti cari orang yang bisa dipercaya, menjaga keseimbangan antara PDIP, Golkar dan partai lain. Saya kira dia butuh orang seperti itu," ucap Andi.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai Jokowi menjadi sosok kunci yang akan menentukan Ketum Golkar setelah Munas. Tokoh yang maju calon Ketua Umum Golkar, kata dia, wajib mengantungi restu Jokowi jika ingin terpilih.
"Siapa pun yang menang di Munas mendatang, sangat ditentukan apakah si calon memiliki restu dari kekuasaan atau tidak," kata Burhanuddin.
Dalam analisis Burhanuddin, dua nama caketum Golkar yang diperkirakan maju yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Hingga saat ini, keduanya memiliki hubungan baik dengan penguasa.
Andi menilai Jokowi turut membutuhkan Partai Golkar menyambut pemerintahan ke depan untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah di parlemen agar tidak menuai halangan.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI