Retaknya SBY-Anas Pemicu Utama PD Terpuruk
Kamis, 21 Juni 2012 – 18:13 WIB
Menurut Sukardi, solusi sebenarnya sederhana saja, yaitu PD cukup melakukan konsolidasi internal disamping SBY harus mengambil sikap tegas secara politik.
Baca Juga:
"Sejauh SBY tidak turun-tangan, dan persoalan berkepanjangan, maka akan makin sulit bagi Demokrat. Jadi, yang akan menentukan adalah konsolidasi internal dan politik internal," ujar Sukardi.
Dikatakannya, kalau harus menunggu penyelesaian hukum, itu akan sangat berlarut-larut. "Belum tentu setelah Anas Urbaningrum dijadikan tersangka, suara Demokrat tetap 10 persen. Untuk itu, saya hitung 1,5 tahun sebelum pemilu 2014, yaitu September harus beres. Itu waktu pendek. Lewat dari itu maka akan makin sulit bagi Demokrat," imbuhnya.
Sebelumnya survei IndoBarometer yang dirilis Kamis (7/6) lalu, menunjukkan pemilih muda di bawah usia 30 tahun lebih memilih Partai Golkar. Setelah Golkar, ada PDI Perjuangan, Gerindra, disusul Demokrat. Survei itu dilakukan pada 8-19 Mei 2012 di 33 provinsi dengan responden 1.200 orang. Golkar di urutan pertama memperoleh 16,8 persen, PDI Perjuangan 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.
JAKARTA - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit menyatakan, terpuruknya popularitas Partai Demokrat (PD) ternyata
BERITA TERKAIT
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024