Retas Komputer Militer AS, Hacker Muda Australia Ini Kabur dengan Mudah

"Ini menyebabkan rasa sakit pada orang tua dan saya tahu ia aman dan itu adalah yang terpenting," tambahnya.
Kabur ke Eropa
Ahli keamanan komputer, Troy Hunt, mengatakan, semakin banyak anak muda berada dalam jejak yang sama seperti Dylan.
"Kami melihat banyak anak muda di seluruh dunia atau mereka para dewasa muda yang terjebak dalam insiden jenis ini, tak menyadari implikasi dari apa yang mereka lakukan," jelasnya.
Troy mendesak kaum muda untuk mempertimbangkan kembali ajakan untuk terlibat dalam upaya peretasan.
"Itu hampir sama saja dengan menulis email kemarahan atau email mabuk ... mungkin tulis saja dan biarkan begitu lalu tinggalkan, pikirkan lebih dalam tentang hal itu di hari berikutnya," katanya.
Sejak meninggalkan Australia, Dylan mengaku menggunakan keahliannya untuk kebaikan - membantu instansi pemerintah Eropa melindungi diri dari para hacker jahat.
Dylan mengatakan, ia tak takut ditangkap atau tak takut jika masa lalu menghantuinya.
Seorang peretas atau ‘hacker’ remaja asal Australia telah menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan perbatasan setelah ia melarikan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia