Retno: Tidak Mudah Jadikan Kawasan Asia Tenggara Damai dan Stabil
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, situasi internasional belakangan ini sangat dinamis. Dia berharap, Asia Tenggara bisa menjadi kawasan yang damai dan stabil.
Namun, menurut Retno, tidak mudah menjadikan kawasan Asia Tenggara damai dan stabil. “Ini merupakan tantangan paling besar bagaimana ASEAN tetap mempertahankan stabilitas dan keamanan Asia Tenggara,” kata Retno usai acara Parade ASEAN 50 di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (27/8).
Parade ASEAN 50 diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ASEAN ke-50. Sekitar 3.100 peserta ikut meramaikan Parade ASEAN 50.
Para peserta tidak hanya berasal dari komunitas, organisasi, sekolah, perusahaan, dan Kementerian di Indonesia, tetapi juga dari negara ASEAN, Mitra Wicara ASEAN, dan Sekretariat ASEAN.
Retno menambahkan, tantangan ke depan juga terkait dengan penyebaran narkoba dan tindakan terorisme. “Kita juga dihadapkan dengan tantangan yang sifatnya cross border,” tuturnya.
Retno menyatakan, tidak mudah untuk menggabungkan berbagai negara ke dalam satu komunitas.
Karena itu, dia berharap, Parade ASEAN 50 bisa meningkatkan kekeluargaan antarnegara yang tergabung di ASEAN.
“Ini untuk meningkatkan kembali kekeluargaan ASEAN. Tidak mudah menggabungkan satu komunitas,” ucap Retno.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, situasi internasional belakangan ini sangat dinamis. Dia berharap, Asia Tenggara bisa menjadi kawasan
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan