Reuni 212 Digembosi, Novel Bamukmin: Rezim Ini Panik
jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut banyak upaya dari berbagai pihak untuk menggagalkan Reuni 212 yang biasa digelar setiap tahun.
Dia menilai hal ini menunjukkan bahwa pemerintah panik dengan adanya gerakan massa yang sangat banyak.
"Memang setiap Reuni 212 selalu saja ada upaya penggagalan dan penggembosan dengan berbagai cara sebagai pertanda rezim ini panik," ungkap Novel kepada JPNN, Minggu (28/11).
Menurutnya, momen Polda Metro Jaya memanggil Juru Bicara PA 212 Ustaz Haikal Hassan atas kasus kabar bohong merupakan upaya yang dilakukan untuk menggagalkan Reuni 212.
Contoh selanjutnya yakni kepolisian yang tidak mengeluarkan izin terkait Reuni 212 meski sudah ada pemberitahuan sebelumnya dari panitia.
"Tindakan ini adalah pertanda (pemerintah) selalu kalah dalam kekuatan dukungan yang real di depan mata," beber Novel.
Reuni 212 rencananya akan digelar di kawasan Jakarta Pusat pada 2 Desember 2021 nanti.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberi izin terkait Reuni 212. (cuy/jpnn)
Novel Bamukmin selaku Wasekjen PA 212 menyebut pemerintah panik dengan adanya gerakan Reuni 212.
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Elfany Kurniawan
- Novel Bamukmin Ungkap Alasan Dukung Prabowo di 2024, Oh Ternyata
- Buntut Kesesatan Ponpes Al Zaytun, FPI Hingga PA 212 Segera Turun ke Jalan
- Bisa Jadi Novel Bamukmin Mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres, Begini
- Novel Bamukmin Dukung Penuh Prabowo di Pilpres, PA 212 Masih Tunggu Ijtimak
- PA 212 Ancam Demo di Kantor Sandiaga Uno Untuk Tolak Konser Coldplay
- Reaksi Sandiaga Uno untuk PA 212 Penolak Rencana Konser Coldplay di Jakarta