Reuni 212, Yusuf Martak: Kalau Ada Aparat Menjerat Kami
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Steering Comittee Reuni Akbar 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan acara silaturahmi itu berlangsung tertib dan damai.
Yusuf mengatakan tidak ada celah dalam acara reuni 212 yang sudah berlangsung untuk bisa dijerat secara hukum.
"Apabila akan ada yang melaporkan atau apa, ya kami secara husnuzan juga, tidak ada yang bisa dijadikan alasan," kata Yusuf di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/12).
"Kami melakukan aksi damai, kami disuruh setop, kami setop. Kami tidak boleh maju, kami tidak maju. Kami diberikan waktu, kami pulang tepat waktu," sambung Yusuf.
Yusuf juga mempertanyakan kepolisian membiarkan aksi demonstrasi lainnya yang berlangsung berkali-kali di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Jadi, kalau ini sampai ada aparat yang mengambil risiko, ingin menjerat kami berarti kasihan itu kebodohannya sendiri. Membuka aibnya sendiri bahwa memang benar-benar memusuhi umat Islam," ujar Yusuf.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan akan memberikan tindakan tegas secara hukum apabila ada yang nekat menggelar Reuni 212 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihak yang nekat melaksanakan kegiatan bakal dijerat dengan pasal berlapis.
Ketua Steering Comittee Reuni Akbar 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan acara silaturahmi itu berlangsung tertib dan damai, simak selengkapnya.
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
- YLBHI Soroti Tindakan Represif Polisi terhadap Demonstran & Jurnalis yang Meliput Demo #KawalPutusanMK
- Alumni SMAN 16 Jakarta Gelar Reuni Perak, Wahyu Nugroho: Merayakan Momen Kocak
- Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal di 2 Kota Ini
- Kang TB Sebut Insiden di Gunung Kidul Menunjukkan Arogansi Aparat