Reuni Akbar 212 Bukan Sekadar Nostalgia, Ada Misi Bubarkan PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Novel Bamukmin menanggapi pernyataan politikus PDIP Kapitra Ampera ihwal wacana reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan digelar pada awal Desember 2021.
Menurut Kapitra, sebaiknya reuni PA 212 itu tidak perlu digelar. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan aksi itu berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.
Novel yang juga Wasekjen Persaudaraan Alumni PA 212 itu mengatakan reuni bukan sekadar mengenang kemenangan, apalagi bernostalgia.
"Reuni akbar 212 adalah aksi menyelamatkan bangsa dari masalah besar yang mengancam nasib negara ini," kata Novel kepada JPNN.com, Sabtu (13/11).
Novel lantas menyebut sejumlah masalah yang makin terperuk itu. Di antaranya, kata dia, masalah hukum yang tidak berkeadilan.
"Sudah menyimpang dari pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Novel.
Dia lantas mencontohkan kemanusiaan yang tidak beradab, salah satunya pembantaian terhadap enam Laskar FPI
"Laskar dibantai itu perbuatan biadab. Kriminalisasi ulama itu mempertontonkan ketidakadilan," ujar Novel.
Novel Bamukmin menanggapi pernyataan politikus PDIP Kapitra Ampera ihwal wacana reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan digelar pada awal Desember 2021
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies