Reuni Akbar 212: Sukmawati Soekarnoputri Lakukan Penistaan Agama Tingkat Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Reuni Akbar 212 akan membahas khusus ucapan putri Presiden RI Soekarno Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad S.A.W dengan ayahnya.
Sebab, pernyataan Sukmawati di sebuah acara dialog dengan mahasiswa itu diduga menistakan agama.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Yusuf Muhammad Martak ketika menggelar keterangan resmi terkait Reuni Akbar 212 di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
"Kami memberi perhatian khusus terhadap apa yang dilakukan oleh Sukmawati, puteri Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno," kata Martak pada Kamis.
Martak beralasan, Sukmawati bukan sekali saja diduga menistakan agama. Hal itulah yang menjadi dasar Reuni Akbar 212 menyoroti ucapan Sukmawati.
"Terakhir, lbu Sukmawati membanding-bandingkan peran Rasullah SAW dengan Soekarno di saat jaman penjajahan. Tidak tepat sikap tersebut, yang tergolong penistaan agama Islam tingkat tinggi," ucap dia.
Berangkat dari situ, kata Martak, Reuni Akbar 212 akan meminta kepolisian mengusut Sukmawati Soekarnoputri atas kasus dugaan penistaan agama.
Kepolisian, tegasnya, perlu berlaku profesional ketika mengusut kasus seseorang tanpa pandang bulu.
Sukmawati Soekarnoputri diduga menistakan agama Islam karena membandingkan nama Nabi Muhammad dengan Bung Karno.
- Tak Ada Peserta Reuni 212 yang Terkena Covid-19, Yusuf Martak: Karena Arahan Imam Besar
- Kelompok Reuni 212: Kami Enggak Sama Sekali Mendukung Anies Baswedan
- Ichwan: Insyaalah Habib Bahar akan Hadiri Reuni 212 di Masjid Az Zikra
- Batalkan Reuni Akbar di Monas, PA 212 Beri Penjelasan Lengkap Begini
- Update dari Polda Metro Jaya Soal Reuni 212, Diberi Izin?
- Panitia Reuni 212 Menyiapkan Opsi, Ferdinand Berkata Begini