Reuni
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Empat sila lainnya adalah cerminan cita-cita yang bersifat profan keduniaan dalam bentuk cita-cita kesejahteraan, keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi. Perpaduan sila pertama dengan empat sila lainnya adalah perpaduan antara ‘’hablun minallah’’ yang transenden dan ‘’hablun minannas’’ yang profan.
Itulah yang menjadikan negara Indonesia khas, bukan negara agama, tetapi negara yang menjadikan agama sebagai spirit bernegara.
Hal yang paling dibutuhkan sekarang adalah pengakuan yang jujur terhadap peran dan kontribusi sejarah masing-masing dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Kelompok Islam mempunyai peran sejarah yang tidak terbantahkan.
Kelompok nasionalis juga mempunyai peran sejarah yang besar yang tidak mungkin dihapuskan.
Dua kekuatan itu harus sama-sama diberi tempat yang terhormat dalam tata kelola bangsa. Dua-duanya harus diakumulasi dalam koaliasi, bukan diekslusi apalagi dianihilasi. (*)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Jumlah peserta Reuni 212 yang datang tidak akan pernah bisa dikonfirmasi karena masing-masing pihak punya versi masing-masing.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Alumni SMAN 16 Jakarta Gelar Reuni Perak, Wahyu Nugroho: Merayakan Momen Kocak
- Alam Ganjar Berwisata di Kota Lama Seraya Reuni dengan Teman SMA
- Syukuri Hasil Survei SMRC, Gerindra Buka Pintu untuk Massa 212
- Survei SMRC: Mayoritas Massa 212 Dukung Prabowo di Putaran Kedua Pilpres
- Reuni 1 Dekade IKAL 49: Jaga Komitmen Menyumbang Pemikiran untuk Indonesia
- Julukan Hujjatul Islam untuk Rocky Gerung