Review Pertamina Terhadap Kontrak LNG Mozambik Dinilai Sudah Sesuai UU

Bahkan sebaliknya, jika direksi tidak melakukan prinsip kehati-hatian, justru harus mempertanggungjawabkan pada akhir tahun kepada Komisaris dan pemegang saham.
Menurut Ary, kondisi pandemi memang membuat banyak industri melakukan review terhadap kontrak mereka.
Termasuk di antaranya, Petro China yang menangguhkan impor gas alam cair (LNG) dan juga gas pipa.
Baca Juga: Mantan Menristek Komentari Sikap MUI Terkait SKB 3 Menteri soal Seragam
"Review industri migas asal China tersebut, karena juga mengalami penurunan permintaan akibat pandemi Covid-19," tutur Ary.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menegaskan review terhadap Penandatangan Perjanjian Jual Beli LNG dengan Mozambique LNG1 Company juga merupakan wujud implementasi prinsip good gorporate governance, kehati-hatian agar keputusan yang ditetap perusahaan lebih prudent.
Penandatangan SPA tersebut dilakukan pada 13 Februari 2019, berdasarkan data kebutuhan gas yang tertuang dalam Neraca Gas pada 2018–2027 yang telah ditetapkan Kementerian ESDM.
Di mana diperkirakan pada 2025, Indonesia akan mengalami defisit gas.(chi/jpnn)
Review terhadap Penandatangan Perjanjian Jual Beli LNG dengan Mozambique LNG1 Company juga merupakan wujud implementasi prinsip good gorporate governance.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jelang Mudik, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pasokan BBM & LPG di Banten
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta
- Genjot Daya Saing UMKM di Pasar Global, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal & HaKI
- Puing-puing Kilang Pangkalan Brandan dan Pengorbanan Prajurit Genie Pioner
- Dirut Pertamina Ungkap Pesan Khusus Prabowo saat Dipanggil ke Istana, Singgung Kesetiaan
- Pertamina Dukung Mudik Lancar dengan Turunkan Harga Avtur hingga Promo Hotel Patra Jasa