Revisi UU KPK: Usulan DPR Dinilai tak Realistis

jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqaddas mengatakan, kewenangan lembaga antirasuah menangani kasus dengan nilai Rp 25 miliar di luar nalar hukum.
Kewenangan yang tengah direncanakan dalam draft Revisi UU KPK, itu dianggap tidak realistis. Sebab, kata Busyro, saat ini korupsi semakin massif mulai dari puluhan juta rupiah hingga triliunan rupiah.
Karenanya, kata Busyro, kewenangan KPK menangani korupsi minimal Rp 1 miliar seperti dalam UU KPK saat ini adalah yang paling realistis.
"Itu merupakan angka yang realistik dengan realitas," kata Busyro kepada wartawan, Selasa (2/2).
Lebih lanjut Busyro juga mempersoalkan bahwa KPK yang akan diberikan kewenangan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan, sangat jauh dari semangat memberantas korupsi.
Ia menegaskan, hal ini membuka pintu bisnis kasus jika suatu saat komisioner KPK lemah integritasnya karena faktor politis dan bisnis yang berkepentingan besar.(Boy/jpnn)
JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqaddas mengatakan, kewenangan lembaga antirasuah menangani kasus dengan nilai Rp 25 miliar di luar nalar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa M 4,1 di Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Citarik
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- Deretan Fakta Sidang Etik Brigadir Ade, Ada soal Hubungan Gelap
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Polisi Gulung Dua Pelaku Pungli yang Catut DLHK Pekanbaru