Revitalisasi Pasar Legendaris di Surabaya Belum Terwujud
Kamis, 11 Januari 2018 – 10:43 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Harapan warga Surabaya melihat kembali Pasar Tunjungan nampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, rencana revitalisasi salah satu pasar legendaris di Kota Pahlawan yang digadang-gadang bakal berlangsung tahun ini terancam batal.
Direktur Teknik dan Usaha Pasar Surya Zandi Ferryansa Hadi mengatakan, revitalisasi Pasar Tunjungan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Penyebabnya, saat ini PD Pasar belum mendapatkan kepastian dari pemkot terkait dengan hasil feasibility study (FS) soal rencana revitalisasi. "Kami sudah serahkan. Dan saat ini kami menunggu," tuturnya.
Tidak jelasnya posisi tersebut membuat PD Pasar tidak bisa banyak berbuat. Sebab, jika tidak ada kepastian FS, tidak mungkin PD Pasar berbicara tentang rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
Meski menyebut revitalisasi belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, Ferry memastikan pihaknya bakal bertanggung jawab untuk memperbaiki fasilitas di Pasar Tunjungan. Misalnya, soal parkir dan kebocoran atap yang sering dikeluhkan pedagang. "Kami masih ada anggaran sekitar Rp 500 juta," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya Khalid menyatakan, saat ini pemkot merancang pembangunan Jalan Tunjungan. Termasuk di dalamnya Pasar Tunjungan. Rancangan itu menjelaskan soal produk apa saja yang bisa dipasarkan untuk menjadi ikon Surabaya. Misalnya, Pasar Tunjungan khusus difungsikan sebagai pusat oleh-oleh Surabaya.
Jalan Tunjungan bakal dijadikan tempat pariwisata yang bisa dibuka 24 jam. Karena pertimbangan tersebut, pemkot tidak ingin proyek Pasar Tunjungan gagal. "Saat ini kami mencari ahli untuk menanganinya," jelasnya. (elo/c25/git/jpnn/pda)
Tidak jelasnya posisi tersebut membuat PD Pasar tidak bisa banyak berbuat. Sebab, jika tidak ada kepastian FS, tidak mungkin PD Pasar berbicara tentang RKAP
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Brand Batik Bandung, Dama Kara Sukses Pasarkan Produk di Shopee Live, Berdayakan Difabel!