Revolusi Akhlak
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jumat, 22 Juli 2022 – 18:44 WIB
Namanya juga darurat, seharusnya bersifat sementara.
Akan tetapi, yang terjadi kedaruratan itu malah dipermanenkan, dilembagakan, sehingga menjadi legitimasi bagi tindakan-tindakan di luar hukum.
Hukum ada, tetapi sekaligus tidak ada.
Hukum seharusnya melindungi, tetapi malah menempatkan rakyat dalam pengawasan yang berkelanjutan.
Kekuasaan dibangun di atas kedaruratan.
Penguasa mengumumkan kondisi darurat terorisme, darurat radikalisme, darurat pandemi, dan yang terbaru sekarang adalah darurat ekonomi akibat perang Rusia vs Ukraina.
Maka, semua tindakan di luar hukum bisa dilakukan atas nama kedaruratan.
Negara mengatur kesehatan kita dengan mengeluarkan kewajiban booster.
Revolusi yang ditawarkan Habib Rizieq bukan revolusi fisik yang pernah dikenal dalam sejarah bangsa-bangsa, tetapi revolusi ala HRS adalah revolusi akhlak.
BERITA TERKAIT
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Paling Pedas