Revolusi Kedua Mesir, Desak Pengganti Mubarak Mundur
Rabu, 23 November 2011 – 22:00 WIB
"Field marshal (Tantawi) harus mundur karena dia malah memilih untuk melindungi Mubarak daripada bersungguh-sungguh mengadilinya. Dia harus meninggalkan pemerintahan," tandas Said.
Baca Juga:
Hingga kini, aksi protes berjuluk revolusi kedua tersebut telah memakan korban sedikitnya 29 jiwa. Ratusan demonstran yang lain terluka akibat bentrok dengan aparat.
Semakin siang jumlah pengunjuk rasa yang mendatangi Tahrir Square semakin banyak. Apalagi, di lokasi yang pernah menjadi saksi tumbangnya rezim Mubarak itu sudah banyak demonstran yang berkumpul. Ratusan aktivis anti pemerintah sengaja bekemah di Tahrir Square sejak Sabtu lalu (19/11). Di lokasi kamping itu mereka mengibarkan bendera Mesir berukuran superbesar.
Salah seorang aktivis mengusung papan bertulisan "kementerian kekerasan" dengan foto Mubarak, Tantawi, Perdana Menteri (PM) Essam Sharaf, dan beberapa petinggi Mesir yang lain. Beberapa aktivis yang lain mengelilingi papan tersebut sambil mendendangkan slogan anti pemerintah.
KAIRO - Unjuk rasa anti pemerintah terus berlanjut di Mesir. Kemarin (22/11) ribuan warga kembali membanjiri Tahrir Square di Kota Kairo dan menuntut
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer