Revolusi Mental Bakal Sentuh Mafia Pertanian

jpnn.com - JAKARTA - Politisi PDIP Arief Budimanta menyatakan bahwa salah satu visi misi calon presiden Joko Widodo adalah revolusi mental di sektor pertanian. Menurutnya, salah satu revolusi mental sektor pertanian itu adalah pemberantasan mafia ekonomi dan mafia impor.
"Karena mafia ekonomi dan mafia impor ini yang memberatkan rakyat," kata Arief kepada wartawan di sela-sela diskusi bertajuk "Revolusi Mental Sektor Pertanian sebagai Landasan Kemandirian Ekonomi" yang digelar Forum Alumni IPB dan Jokowi Center di Jakarta, Minggu (25/5).
Selain itu Arief mengatakan, memberantas rente juga akan menjadi bagian dari revolusi mental di sektor pertanian. Namun, katanya, para petani dan peternak tetap harus diberdayakan. "Salah satunya misalnya dengan melakukan sebuah proses, bukan hanya bicara mengenai anggaran pertanian, tapi infrastruktur pertanian," katanya.
Menurutnya pula, semua sektor harus bisa berintegrasi untuk mewujudkan hal itu. Ia menilai selama ini tidak ada yang mampu membentuk sebuah pola agar kebijakan pertanian menjadi arus utama. "Menurut penilaian saya Jokowi berusaha melakukan itu," kata Arief.
Lebih lanjut Arief mencontohkan cara Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta menggelar kerjasama dengan Provinsi Lampung untuk menjaga pasokan sayur mayur ke Jakarta. Jokowi juga ke Nusa Tenggara Timur untuk kerjasama menjaga pasokan sapi. "Kalau stok ada terus, harga stabil," kata anggota Komisi Keuangan DPR itu.(boy/jpnn)
JAKARTA - Politisi PDIP Arief Budimanta menyatakan bahwa salah satu visi misi calon presiden Joko Widodo adalah revolusi mental di sektor pertanian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi