Revolusi PSSI seperti Revolusi Mesir!
Rabu, 23 Februari 2011 – 08:29 WIB
Meski tidak bersedia menjadi pemimpin revolusi PSSI, Inep bersedia untuk melakukan upaya apa saja agar sepak bola di Indonesia dapat maju, profesional dan berprestasi. PSSI kedepan harus dapat bertindak profesional dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang dapat mencoreng fair play dan profesional. ‘’Persema pernah mengalami hal itu. Kalau mau juara atau menang harus bayar,’’ tegasnya.
Baca Juga:
Gerakan massa yang bergelombang menuntut mundurnya Nurdin Halid dari puncuk pimpinan PSSI sebagai bentuk kepedulian masyarakat bola terhadap persepakbolaan yang ada di PSSI saat ini. ‘’Gerakan itu satu bukti nyata kalau masyarakat menginginkan perubahan agar persepakbolaan di Indonesia bisa berprestasi,’’ tandasnya.
Sementara itu kabar keberangkatan rombongan Aremania yang konon mencapai 30 bus untuk mendukung revolusi PSSI di Jakarta, mengejutkan banyak pihak. Pasalnya hingga sore kemarin, belum jelas informasi korwil mana yang berangkat. Aremania korwil stasiun, Tembel, mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Dia sama sekali tidak tahu adanya keberangkatan suporter menuju Jakarta.
’’Kalau dari kita sih tidak ada koordinasi soal itu (keberangkatan). Tidak tahu lagi alau memang ada korwil dari daerah lain. Saya belum dapat kabar anak Malang mana yang berangkat,’’ terang pria bernama asli Ponidi itu kepada Malang Post kemarin.
MALANG – Revolusi PSSI harus dilakukan sekarang juga. Kepengurusan PSSI yang ada sekarang ini tidak memiliki prestasi. Jangankan ditingkat
BERITA TERKAIT
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin
- Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel