Reynaldi Saela Hakim, Penjaga Gawang Terbaik Danone Nations Cup 2014
Kebobolan Paling Sedikit, Dipuji Pelatih Klub Eropa
PRESTASI timnas di level senior memang belum bisa membanggakan masyarakat Indonesia. Namun, di level usia dini, Indonesia memiliki calon penjaga gawang masa depan yang terpilih sebagai penjaga gawang terbaik di ajang Danone Nations Cup (DNC) 2014 di Brasil, 12"17 November lalu.
MUHAMMAD AMJAD, Purwakarta
Mata Reynaldi Saela Hakim terlihat merah dan berkaca-kaca seperti habis menangis. Benar saja, saat dihampiri, bocah 12 tahun yang sedang dikerumuni beberapa tetangga itu mengaku tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah menonton Indonesia dihajar Filipina 4-0 di Piala AFF Selasa (25/11).
"Sedih, Bang, timnas kita kalah banyak," ujar bocah itu sembari menyeka air mata.
Wajar jika Rey -- panggilan Reynaldi Saela Hakim -- berduka karena tim kesayangannya yang diharapkan menjadi kampiun di AFF 2014 justru jadi bulan-bulanan timnas kesebelasan negara lain di Asia Tenggara.
Hal yang sama dia tunjukkan ketika tim Indonesia U-12 yang dibelanya gagal lolos ke semifinal Danone Nations Cup (DNC) 2014 setelah takluk oleh Cile 1-2 pada 15 November lalu.
"Rasanya gimana, gitu. Sedih aja kalah, kan berarti enggak lolos," ucap Rey saat ditemui di rumahnya, Gang SMP 4, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang Timur, Selasa sore.
Meski begitu, Rey tetap bangga karena tim Indonesia U-12 yang digawanginya mampu memperbaiki prestasi dengan meraih peringkat ketujuh tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya, prestasi tim Indonesia berada di atas 10 besar.
Kebanggaan Rey bertambah lengkap setelah dirinya dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik dalam ajang yang diikuti tim-tim dari berbagai negara itu.
"Ini kayak mimpi saja. Saya belum pernah meraih (prestasi) seperti ini," ujarnya.
PRESTASI timnas di level senior memang belum bisa membanggakan masyarakat Indonesia. Namun, di level usia dini, Indonesia memiliki calon penjaga
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis