Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru
Reza pun menyarankan agar orang-orang di sekitar Bharada E perlu terus-menerus mengingatkan yang bersangkutan akan status dan kondisinya tersebut sampai masa pemenjaraannya berakhir.
Selain itu, Reza menyebut di sepanjang kariernya, Eliezer harus selalu berpikir tentang bagaimana membayar kerugian yang telah masyarakat tanggung akibat memiliki aparat polisi yang ironisnya sekaligus pernah berstatus sebagai narapidana.
Alhasil, pria yang pernah mengajar di STIK/PTIK ini berpendapat terhadap seorang JC yang telah salah membawa diri, status JC-nya memang sudah sepatutnya dicabut.
"Dengan sikap salah kaprah yang dia peragakan, RE sama sekali tidak layak lagi memperoleh perlakuan istimewa. Jadi, LPSK sudah mengambil langkah tepat," ucapnya.
Penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu mengatakan semestinya Eliezer fokus pada program rehabilitasi di lapas dan dia berharap program itu ada.
"Jangan menyepelekan program rehabilitasi. Hitung-hitungan di atas kertas, jika lewat risk assessment RE nantinya dinilai gagal menjalani program rehabilitasi, maka dia berisiko menjadi residivis," ujar Reza Indragiri.(fat/jpnn)
Reza Indragiri membandingkan Richard Eliezer alias Bharada E yang dicabut perlindungannya oleh LPSK dengan Norman Kamaru yang keliar dari Polri.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan