Reza Indragiri Mengamati Video Kapolres Nunukan Hajar Brigadir Sony, Ada yang Aneh
![Reza Indragiri Mengamati Video Kapolres Nunukan Hajar Brigadir Sony, Ada yang Aneh](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/25/potongan-gambar-dari-rekaman-cctv-polres-nunukan-yang-memper-gqxr.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi maraknya kasus kekerasan yang melibatkan oknum personel kepolisian dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut dia, perilaku brutal adalah salah satu subkultur menyimpang di kepolisian.
Bukan hanya di Polri, tetapi juga organisasi kepolisian di berbagai negara lainnya.
Menanggapi kasus aksi Bripka MN yang menembak anggota Humas Polres Lombok Timur Briptu Khairul Tamimi, Reza menilai senjata memang memiliki pengaruh kuat terhadap pemunculan perilaku kekerasan.
"Agresivitas akan melonjak saat individu memegang senjata sebagai akibat overconfidence," kata Reza kepada JPNN.com, Rabu (27/10).
Untuk itu, lanjut dia, pemegang senjata api harus memiliki kesiapan psikologis sebelum menggunakan senjata.
Selain itu, orang yang menggunakan senjata juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang penggunaan dan kepemilikan senjata.
"Dampaknya terhadap perilaku bisa menjadi sedemikian impulsif," lanjut Reza.
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengaku mengamati video Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar hajar anak buahnya, Brigadir Sony Limbong.
- Mabes Polri Harus Buktikan Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon
- Pakar Soroti Kasus Oknum Polwan Bakar Suami, Sebut Soal Candu
- Pakar Soroti Kemungkinan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Japek
- Heboh Ancaman Pembunuhan terhadap Anies, Analisis Reza Indragiri Bikin Ngeri
- Analisis Reza soal Penuntasan Kasus KM 50 hingga Penembakan Harun Al Rasyid yang Disoal Anies
- Pakar Membandingkan Joget Gemoy Prabowo dengan Trump & Yeltsin, Bermasalah