Reza Menduga Pembunuhan di Pulomas tak Disengaja

Reza Menduga Pembunuhan di Pulomas tak Disengaja
Reza Indragiri Amriel. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, kasus pembunuhan di Pulomas adalah accidental murder (pembunuhan yang tidak disengaja).

Alasannya karena di pekarangan rumah korban ada sekian banyak CCTV yang terlihat kasat mata.

"Pendapat saya, ini ‎collateral damage, accidental murder. Di rumah Dodi Triono (korban meninggal) banyak CCTV yang terlihat kasat mata. Itu semestinya memunculkan efek tangkal," kata Reza kepada JPNN, Rabu (28/12).

Dia menambahkan, biasanya penjahat memilih rumah lain yang tidak memiliki instrumen penangkal tersebut. Jadi pelaku datang tanpa niatan melakukan kekerasan fisik.

"Siap cekcok mulut, mungkin. Perang urat saraf, boleh jadi tapi tanpa kekerasan fisik. Namun terjadi perubahan situasi secara mendadak yang tidak terantisipasi oleh para pelaku sehingga terjadi benturan fisik. Akibatnya adalah sejumlah korban jiwa terbunuh," paparnya.

Seperti diberitakan, sebelas orang di rumah Dodi Triono disekap di kamar mandi sejak Senin (26/12) sore. Keberadaan mereka baru diketahui pada Selasa (27/12) pagi.‎

Namun, enam orang sudah dalam kondisi tewas. Yakni Dodi Triono (59), Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sedangkan lima orang lainnya masih dalam kondisi hidup. Yaitu Emi (41), Zanette Kalila Aazaria (13); Santi (22), Fitriyanim (23) dan Windy (23).


JPNN.com - Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, kasus pembunuhan di Pulomas adalah accidental murder (pembunuhan yang tidak disengaja).


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News