Rezeki Boy
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - "Mungkin memang sudah rezekinya Boy Thohir".
Itu bukan guyon.
Kalimat itu diucapkan Menko Luhut Binsar Panjaitan di depan presiden, para menteri, gubernur, bupati, dan investor. Yakni saat Menko Marves itu berpidato di acara dimulainya pembangunan kawasan industri hijau di pantai Tanah Kuning, Kalimantan Utara.
"Sebelumnya kami tidak tahu siapa pemilik tanah kawasan ini. Ternyata milik Boy Thohir," kata Luhut.
Itulah ciri khas Luhut: blak-blakan. Tidak ada yang disembunyikan. Toh orang juga tahu.
Luhut tampak sangat tangkas di umurnya yang 74 tahun. Bukan saja bicaranya, juga gerak tubuhnya.
Ia sudah bangkit dari kursinya menuju podium sebelum MC selesai mengundangnya. Lalu berjalan setengah berlari. Salamnya juga simpel, yang cara Islam saja. Kata-katanya tegas dan jelas.
Luhut juga realistis. Di samping soal tanah tadi juga soal waktu.