Rezim Assad Bunuh Dua Ribu Sipil
Pembantaian Warga di Syria Terus Berlangsung
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 22:18 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) terus memperkuat tekanan terhadap Syria. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyatakan rezim Bashar al-Assad bertanggung jawab atas tewasnya 2.000 warga Syria saat menggelar operasi militer untuk menghentikan demonstrasi anti pemerintah, sejak pertengahan Maret.
Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah berlanjutnya serangan militer Syria di pusat perlawanan rakyat di Kota Hama. Dalam serangan tersebut dilaporkan puluhan orang tewas.
Baca Juga:
Clinton mengulang pernyataannya sebelumnya bahwa AS yakin bahwa Assad telah kehilangan legitimasi di Syria. "Kita telah melihat bersama, rezim Assad melanjutkan dan bahkan mengintensifkan serangan terhadap rakyatnya sendiri beberapa pekan terakhir," ujarnya.
"Kami yakin, hingga hari ini, pemerintah (Syria) bertanggung jawab atas kematian lebih dari 2.000 orang dari berbagai golongan umur," tandasnya.
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) terus memperkuat tekanan terhadap Syria. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyatakan rezim Bashar al-Assad bertanggung
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer