Rezim Assad Bunuh Dua Ribu Sipil
Pembantaian Warga di Syria Terus Berlangsung
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 22:18 WIB
"Seperti terjadi di jalur Gaza. Seperti desa-desa di Iraq ketika militer AS menginvasi negara tersebut. Ya seperti itulah faktanya," tuturnya. Dia menambahkan, artileri menembaki bangunan dan penembak jitu menembak siapapun yang mereka lihat di jalanan.
Seorang penduduk lain mengisahkan, beberapa orang dibantai seperti kambing saat mereka berjalan di jalan. "Saya melihat dengan mata saya sendiri, seorang bocah laki-laki yang mengendarai sepeda motor membawa sayuran ditabrak sebuah tank," terang pria tersebut kepada Associated Press.
Semua data tersebut tidak bisa dikonfirmasi dengan jelas, karena pemerintah setempat melarang wartawan asing meliput kondisi yang terjadi di Syria. Dalam kekacauan itu, para aktivis tak mengindahkan keputusan pemerintah mengeluarkan dekrit yang membuka peluang berdirinya partai politik baru. Peraturan tersebut sudah berlaku sejak berpuluh tahun selama Partai Baath berkuasa.
Politik multi partai merupakan tuntutan kunci para demonstran sejak Maret lalu. Setelah mengalami represi militer, tuntutan mereka meningkat menjadi melengserkan rezim berkuasa.
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) terus memperkuat tekanan terhadap Syria. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyatakan rezim Bashar al-Assad bertanggung
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer