Rezim Assad Gencar Lepas Bom Kluster
Minggu, 17 Maret 2013 – 07:27 WIB
Sejauh ini, HRW baru bisa membuktikan penggunaan bom kluster oleh pasukan Assad. Meskipun oposisi juga dikabarkan menggunakan bom yang sama, HRW mengaku belum punya dokumentasi valid tentang laporan tersebut. Konon, oposisi Syria mendapatkan pasokan senjata-senjata canggih, termasuk bom kluster, dari negara-negara Eropa dan Arab yang menentang rezim Assad.
Tidak hanya mengecam penggunaan bom kluster di Syria, HRW mengimbau supaya negara-negara yang bergabung dalam Konvensi Senjata Kluster (CCM) berperan aktif dalam menghentikan aksi nekat rezim Assad. "Semua negara yang meneken perjanjian anti-bom kluster wajib mengangkat suara dan mengecam kebijakan Syria tersebut. Sayangnya, sampai saat ini, tidak banyak negara anggota yang mengambil tindakan," sesal Goose.
Oktober lalu, pemerintahan Assad membantah tuduhan bahwa mereka memiliki bom kluster. Melalui Kantor Berita Arab, presiden 47 tahun itu menyebut pemberitaan media selama ini tidak benar.
"Militer Syria tidak memiliki bom seperti yang dimaksud. Ini hanyalah rekayasa media untuk mengalihkan perhatian publik dari aksi keji teroris di Syria," tepis pemerintahan Assad dalam pernyataan secara tertulis. (AP/AFP/CNN/hep/dwi)
DAMASKUS - Krisis Syria yang sudah berlangsung selama dua tahun belum menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir. Bahkan, konflik yang mulai meletus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri