Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
Militer Terus Serang Oposisi, Jaksa-Hakim Ditembak Mati
Senin, 20 Februari 2012 – 08:38 WIB
Di tengah kekerasan yang tidak kunjung reda itu, muncul fakta lain yang dibeber para aktivis oposisi. Rezim Assad dilaporkan telah menangkap banyak dokter. Menurut LCC, sedikitnya 295 dokter diciduk selama 11 bulan terakhir.
"Penangkapan itu sengaja dilakukan (rezim Assad) untuk memberikan efek takut kepada para dokter agar tidak lagi membantu para demonstran atau warga antipemerintah," terang juru bicara organisasi itu dalam pernyataannya.
Dalam tiga hari terakhir, pasukan keamanan menangkap tiga dokter di Damaskus. Dua di antaranya dibawa paksa dari klinik mereka. Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis oposisi mengeluhkan kurangnya tenaga dokter dan obat-obatan akibat konflik yang terjadi di Syria.
Penduduk, khususnya di Kota Homs, menggambarkan mimpi buruk akibat pemboman atas rumah-rumah mereka. Para penembak jitu (sniper) yang dikerahkan rezim Assad terus bersiaga di atas bangunan. Warga yang terluka harus menderita hingga akhirnya tewas karena kurangnya obat-obatan.
DAMASKUS - Rencana referendum terhadap konstitusi yang dijanjikan Presiden Bashar al-Assad gagal meredam perlawanan oposisi dan unjuk rasa antipemerintahannya
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif