Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria

Militer Terus Serang Oposisi, Jaksa-Hakim Ditembak Mati

Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
Bahkan, para peziarah yang ingin menguburkan korban tewas tak terhindar dari target serangan tentara pemerintah. Sedikitnya, dua remaja tewas saat acara pemakaman masal dan demonstrasi di Damaskus pada Sabtu lalu (18/2). Saat itu pasukan keamanan Syria menyerang ribuan pengantar jenazah dan demonstran dengan senjata api serta gas air mata. Dua korban itu termasuk di antara 17 orang yang tewas sepanjang Sabtu lalu di seantero wilayah Syria.

 

Kendati represi rezim Assad terhadap oposisi tak pernah kendur, demonstran di Syria tidak keder atau ciut nyali. Di Damaskus, kemarin ribuan orang turun ke jalan setelah aktivis oposisi menyerukan agar masyarakat ambil bagian dalam demonstrasi masal yang mereka sebut sebagai "hari perlawanan".

 

Ajakan demonstrasi masal itu muncul setelah terjadi penembakan oleh tentara pemerintah terhadap pengantar jenazah dalam sebuah upacara pemakaman di pinggiran Damaskus. Pasukan keamanan pun mengerahkan kekuatan penuh ke wilayah pinggiran Damaskus untuk menghalangi masuknya massa ke ibu kota.

 

Dalam pesannya kepada warga Damaskus lewat akun Facebook Syrian Revolution 2011, para aktivis mengajak pembangkangan masal di ibu kota. "Kami mengharapkan demonstrasi secara besar-besaran di Damaskus," ujar Deeb al-Dimashqi, anggota kelompok oposisi Dewan Revolusi Syria (SRC).

 

DAMASKUS - Rencana referendum terhadap konstitusi yang dijanjikan Presiden Bashar al-Assad gagal meredam perlawanan oposisi dan unjuk rasa antipemerintahannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News