Rezim Dilanjutkan, Rakyat Makin Menderita
Kamis, 28 Januari 2010 – 16:43 WIB
JAKARTA- Para demonstran yang membanjiri Bundara HI menyuarakan kegagalan pemerintahan SBY-Boediono dalam program 100 hari kerja. Mereka menganggap, jika rezim ini dilanjutkan hanya akan menambah penderitaan bagi rakyat kecil. Karena itu, mereka mendesak agar rezim ini tidak dilanjutkan lagi agar masyarakat kecil tidak semakin menderita.
Welly dari Pemuda Cinta Tanah Air (PCTA), salah satu komponen yang menggelaar aksi, menegaskan 100 hari pertama sudah menggambarkan secara nyata kegagalan tersebut. Sebagai buktinya, ditemukannya kasus Bank Century yang menelan uang rakyat senilai Rp6,7 triliun yang melibatkan Boediono saat menjabat sebagai Gubernur Bank Indoensia. "Dari mana rezim ini bisa memberantas korupsi," kata Welly, Kamis (28/1).
Baca Juga:
Hal senada dikatakan Agus Harto, dari Front Perjuangan Rakyat (FPR). Agus menyoroti bahwa SBY-Boediono tidak hanya gagal dalam menjalankan amanat rakyat, tetapi tidak ada sama sekali kebijakan yang berpihak kepada kaum buruh, agraria, serta pendidikan.
"Sekarang ini upah dari kaum buruh jauh dari angka inflasi yang ada, hanya dikisaran angka empat persen lebih. Namun bagaimana pemerintahan sekarang inipun tidak memberikan kebijakan yang bisa merubah hal itu,” jelasnya, kepada para wartawan.
JAKARTA- Para demonstran yang membanjiri Bundara HI menyuarakan kegagalan pemerintahan SBY-Boediono dalam program 100 hari kerja. Mereka menganggap,
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo