Rezim Syria Adopsi Sistem Multipartai
Selasa, 26 Juli 2011 – 21:40 WIB
Salah satu tuntutan oposisi adalah perubahan sistem kepartaian Syria yang tak mengenal organisasi politik lain kecuali Partai Baath. Dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali membahas sistem kepartaian baru itu dengan lebih rinci. Termasuk, mengatur prinsip, tujuan, dan aktivitas partai. "Pemerintah juga akan mengatur pendanaan serta hak dan kewajiban partai," lanjut pejabat tersebut.
Baca Juga:
Nantinya, izin pendirian partai baru berada di tangan pemerintah. Dengan begitu, pemerintah berhak menyeleksi partai-partai di negaranya. "Yang pasti, pemerintah tidak akan memberikan izin kepada partai yang dibentuk atas dasar agama, kesukuan, kepentingan golongan, atau yang mengandung unsur SARA," terang pejabat itu. Menurut dia, pemerintah juga tidak akan mengizinkan partai non-Syria. (AFP/hep/dwi)
DAMASKUS - Presiden Syria Bashar al-Assad belum menyerah terhadap unjuk rasa warganya. Meskipun sorotan dunia internasional terhadap negerinya semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan