Rezim Vladimir Putin yang Rajin Menghabisi Oposisi
Juni lalu Federal Office for Civil Protection Swiss mengungkap rencana serangan malware terhadap ilmuwan di laboratorium itu. Sandworm, kelompok peretas pemerintah Rusia, menyamar sebagai komite pelaksana konferensi senjata kimia. Mereka lantas menyebarkan surat elektronik yang mencurigakan.
’’Kami langsung memberitahukan kepada semua undangan bahwa dokumen itu bukan dari komite,’’ ungkap Kurt Moenger, Jubir Federal Office for Civil Protection Swiss.
Lalu, bagaimana Rusia? Ya, tetap saja menampik semua anggapan. Kedutaan Besar Rusia untuk Swiss mengatakan bahwa itu hanya menguatkan Russophobia (ketakutan terhadap bangsa Rusia) di dunia. ’’Pernyataan palsu itu hanyalah upaya untuk meningkatkan sentimen anti-Rusia.’’ Begitu pernyataan mereka.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa Rusia melakukan semua itu. Namun, salah satu teori yang beredar menyebutkan bahwa patriot Rusia tidak ingin kenyamannya terusik. Karena itu, mereka berusaha menyampaikan pesan tegas kepada semua musuh. Yakni, Anda berikutnya! (bil/c4/hep)
Presiden Vladimir Putin begitu membanggakan dominasinya di Rusia. Di bawah pemerintahannya, Negeri Beruang Merah berhenti menoleransi oposisi
Redaktur & Reporter : Adil
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?