RG 98 Minta Anwar Abbas Setop Tunggangi MUI dan Segera Gabung Partai Oposisi
jpnn.com, JAKARTA - Sosok Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjadi perbincangan setelah melakukan kritik terbuka di depan Presiden Joko Widodo.
Kritik tersebut disampaikan justru saat Jokowi hendak membuka kegiatan Kongres Ekonomi Umat Islam yang digagas MUI lembaga tempatnya bernaung.
Sekretaris Jenderal Rumah Gerakan 98 (Sekjen RG 98) Arif Bawono menilai sikap Anwar Abbas itu jauh dari adab seorang ulama dalam menghormati tamu dan juga penguasa.
”Dalam Islam memuliakan tamu merupakan kewajiban. Jangankan mempermalukannya di depan umum, bahkan kita diijinkan membatalkan puasa sunnah semata-mata untuk menemani tamu bersantap di ruma kita,” ujar eks aktifis 98 dari Bandung ini.
Lebih lanjut Boy sapaan akrabnya juga menilai, sekiranya itu dimaksudkan sebagai kritik ulama terhadap penguasa atau presiden pun cara dan kontennya tak layak.
Dalam melakukan kritik atau koreksi terhadap penguasa adabnya adalah dilakukan secara langsung dan rahasia.
Sementara dari sisi konten menurut Boy tidak ada yang istimewa dari lontaran Anwar.
”Tak heran jika Jokowi langsung menjawab tanpa teks. Sebab apa yang disebut kritikan Anwar Abbas itu sebenarnya sudah setengah jalan dilakukan koreksi dan solusinya di pemerintaan Jokowi ini,” katanya.
Sosok Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjadi perbincangan setelah melakukan kritik terbuka di depan Presiden Joko Widodo
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan
- MUI Konsel Imbau Warga yang Mengawal Guru Honorer Supriyani Tetap Tenang