Rhenald Kasali: Tepat! Transformasi Indonesia ke Pariwisata

Seperti diketahui, penambahan alokasi anggaran juga merupakan bagian dari perjuangan Menpar Arief Yahya untuk tanah air. Terkait core business pemerintah Indonesia, mantan Dirut PT Telkom yang kini mengelola Kemenpar dengan model private sector dan ala swasta ini sudah melayangkan usulan tersebut.
Itu karena pariwisata adalah penyumbang PDB, devisa dan lapangan kerja yang paling mudah, murah dan cepat. Karenanya menuntaskan semua bottlenecking di Kemenpar sangat bermakna ekonomis buat masyarakat.
Pertama soal PDB. Pariwisata menyumbangkan 10 persen PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN.
Kedua, PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8 persen dengan tren naik sampai 6,9 persen, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. Ketiga, devisa pariwisata USD 1 Juta, menghasilkan PDB USD 1,7 Juta atau 170 persen.
Itu terbilang tertinggi dibanding industri lainnya. Jadi, kalau selama ini masyarakat mengkategorikan industri itu menjadi migas dan non migas, maka kelak industri itu akan menjadi pariwisata dan non pariwisata.
Bagaimana dengan devisa? Saat ini pariwisata masih menempati posisi ke-4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3 persen dibandingkan industri lainnya. Tapi, pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata itu tertinggi, yaitu 13 persen. Sedangkan industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif.(adv/jpnn)
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) yang juga praktisi bisnis ternama di Indonesia, Rhenald Kasali rupanya menjadi salah satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan