Rhoma Irama Ngaku Siap Jadi Capres

jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden menggunakan "kendaraan" Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia mengaku siap mengubah Indonesia ke depan.
"Saya siap untuk merestorasi negara ini," kata Rhoma usai meramaikan acara kampanye di Lapangan Albina, Cipedak, Jakarta, Sabtu (29/3).
Rhoma mengaku tidak mempermasalahkan soal namanya yang tidak masuk dalam survei pencapresan. "Menurut masyarakat saat disurvei, mereka lembaga survei hanya menyodorkan beberapa nama tanpa ada nama saya. Lembaga survei itu tidak linear," ujarnya.
Rhoma mencontohkan saat pemilihan gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, di dalam beberapa survei, nama pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli menang jauh dari pesaingnya yakni Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.
Namun pada akhirnya Jokowi yang terpilih menjadi pemenang. "Tapi, buktinya Jokowi menang sebagai Gubernur DKI Jakarta," tandas Rhoma.
Rhoma menghibur masyarakat dengan membawakan kurang lebih 12 lagu. Bahkan di tengah acara, dia sempat mencontohkan kepada masyarakay cara mencoblos pada saat Pemilihan Umum pada tanggal 9 April nanti. (gil/jpnn)
JAKARTA - Bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden menggunakan "kendaraan"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Layanan Terbaik, ASABRI Kunjungi Penerima Pensiunan
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Boni Hargens: Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Kritik
- Bantah Suap Hakim, Pengacara Ronald Tannur Minta Maaf kepada Heru Hanindyo
- Prabowo & Gibran Kompak Hadir Penutupan Kongres Demokrat, Lagu Kamu Ngga Sendirian Berkumandang
- Ratusan Kader Demokrat Sambut Kehadiran Mbak Puan & Bambang Pacul di Penutupan Kongres ke VI
- BHR Outlook 2025, SETARA Institute Identifikasi 10 Isu Prioritas Bisnis & HAM di Indonesia