Rhoma Irama: Pemerintah dan DPR Terlalu

jpnn.com - JAKARTA -- Raja dangdut Rhoma Irama mengecam sikap pemerintah dan DPR yang ngotot merevisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kalau sampai pemerintah dan DPR tetap melaksanakan perubahan UU ini, itu terlalu," kata Rhoma usai bertemu pimpinan KPK, Kamis (3/3).
Ia menilai, UU KPK yang ada masih relevan untuk digunakan dalam memberantas korupsi. "Kami mendukung KPK menolak Revisi UU KPK karena KPK sudah kuat dan tidak perlu direvisi lagi," ujar Rhoma.
Bang Haji juga memberikan dukungan dalam bentuk lagu dangdut. Bang Haji memilih lagu berjudul Indonesia. Dalam lirik lagu itu, Rhoma berpesan bahwa pemerataan di Indonesia tidak akan terjadi selama korupsi masih terjadi.
"Kira-kira, ini sebagai simbol dukungan, Partai Idaman kepada KPK agar terus meningkatkan profesionalismenya di dalam menegakan pemberantasan korupsi ini," terang Bang Haji. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari