Rhoma Irama Tolak Minta Maaf ke Jokowi
Senin, 06 Agustus 2012 – 14:21 WIB
Rhoma Irama menyampaikan ceramah dalam acara BNI Berbagi dan buka puasa bersama anak yatim di mesjid Raya Bogor, Jumat (3/8). Foto :Sofyansyah/Radar Bogor/JPNN
JAKARTA - Raja Dangdut Rhoma Irama menegaskan dirinya dalam video yang kontroversial itu sedang dalam berdakwah dan bukan menjadi juru kampanye untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Karena itu, tidak ada pelanggaran aturan kampanye seperti yang dituduhkan kepadanya dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Selama ini yang saya sampaikan di masjid-masjid itu bukan kampanye. Kami berdakwah, karena mungkin penilaiannya Panwaslu berkampanye," kata Rhoma kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di kantor Panwaslu DKI, Senin (6/8).
Rhoma menjelaskan, dirinya selaku ulama wajib mengingatkan ajaran Islam kepada umat termasuk dalam memilih pemimpin. Ajaran Islam memerintahkan umatnya untuk memilih pimpinan yang seiman. Ia menambahkan, dirinya sama sekali tak berniat untuk menghina agama lain.
"Dalam konteks memilih pemimpin, Allah melarang dengan tegas. Kita dilarang Allah untuk memilih yang nonmuslim dan ini perlu saya sampaikan karena sanksinya berat. Menjadi musuh Allah mendapat azab di akhirat nanti. Kalau saya nggak sampaikan berdosa saya," paparnya.
JAKARTA - Raja Dangdut Rhoma Irama menegaskan dirinya dalam video yang kontroversial itu sedang dalam berdakwah dan bukan menjadi juru kampanye untuk
BERITA TERKAIT
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Jokowi Mau Bikin Partai Super Tbk, Cucun PKB: Silakan Asal Sesuai UU
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Jokowi Pengin Bikin Partai Super Tbk, Anak Buah Bahlil Ingatkan soal UU
- Wakil Ketua MPR Usulkan Pertamina Bentuk Tim Investigasi Independen, Ini Tugasnya
- Johan Rosihan DPR: Praktik Pengoplosan Beras Mencederai Semangat Swasembada Pangan