Rhoma Siap, PPP Belum Menjamin
Senin, 12 November 2012 – 05:20 WIB
Lantas, apakah dengan begitu PPP akan lebih memprioritaskan mengusung pentolan Soneta Group itu? Arwani hanya menyatakan, kalau ada kader yang dilirik untuk diwacanakan menjadi kandidat capres, tentu partainya akan merasa senang. "Tapi, soal elektabilitas (keterpilihan) itu masih membutuhkan waktu untuk mengujinya," imbuhnya.
Dalam perjalanan politiknya, Rhoma yang telah berkampanye untuk PPP sejak 1977 sempat sekian waktu meninggalkan partai dengan basis massa umat Islam tersebut. Pada awal 1990-an, dia memutuskan bergabung ke Golkar. Dia pernah terpilih menjadi anggota MPR mewakili utusan golongan pada 1992.
Baru kemudian, pada Pemilu 2009, Rhoma kembali ke PPP. "Dalam kampanye saat itu, beliau aktif turun langsung dalam kampanye," tandas Arwani.
Sebelumnya, sejumlah ulama yang tergabung dalam wadah silaturahmi asatidz telah menyatakan dukungannya kepada Rhoma untuk maju dalam Pilpres 2014. Selain faktor popularitas yang tidak diragukan, mereka merasa Rhoma pantas didorong menjadi capres karena termasuk pemimpin muslim yang nasionalis. Berbeda dengan yang ada selama ini, yaitu pemimpin nasionalis yang muslim.
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempersilakan wacana pencapresan raja dangdut Rhoma Irama terus bergulir. Meski demikian, walau Rhoma
BERITA TERKAIT
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah