RI Ambisius Pimpin ASEAN
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 05:49 WIB
JAKARTA - Pemerintah menaruh harapan besar agar Indonesia bisa kembali eksis sebagai negara terdepan di Asia Tenggara. Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Oktober mendatang, Menlu Marty Natalegawa menyampaikan ambisinya agar RI bisa kembali memimpin ASEAN untuk periode 2011. Serah terima posisi bergengsi itu akan berlangsung dalam KTT di Hanoi, Vietnam. Pada 2003, Indonesia memelopori pembentukan tiga pilar ASEAN di bidang ekonomi, politik dan sosial-budaya. Tiga pilar itu merupakan kerangka untuk mempererat integrasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai tahun 2015. "Seperti pada 2003 lalu, keketuaan Indonesia ditandai dengan adanya peningkatan kualitas kerjasama ASEAN di masa mendatang. Tema yang ingin disampaikan Indonesia tahun 2011 nanti adalah peranan masyarakat ASEAN dalam masyarakat global," jelas Marty.
"Saat ini, ketua ASEAN masih dijabat Vietnam. Indonesia telah dua kali mendapat giliran yakni pada 1976 dan 2003. Dan tahun ini saya optimis RI bisa kembali menjadi terdepan," ujar Menlu Marty Natalegawa dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/10) kemarin.
Marty mengingatkan, ketika masa kepemimpinan Indonesia sebelumnya, ASEAN mencetak prestasi membanggakan. Pada 1976, Indonesia memfasilitasi pertemuan yang menghasilkan kesepakatan fundamental Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama. Yang salah satu poin pokoknya adalah saling menghormati sesama anggota dan tidak turut campur dalam urusan dalam negeri anggota lain.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah menaruh harapan besar agar Indonesia bisa kembali eksis sebagai negara terdepan di Asia Tenggara. Jelang Konferensi Tingkat
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29