RI-Arab Beda Persepsi soal Pembantu
Selasa, 23 November 2010 – 09:43 WIB
Kerena kelemahan kontrol dari pemerintah Arab Saudi inilah, lanjutnya, masalah PRT Indonesia di Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya sulit terbongkar. Akibatnya, setelah pembantu rumah tangga yang mengalami kekerasan meninggal, melarikan diri atau terekpos media, baru bisa
diketahui masalahnya.
“Saran saya TKW yang pembantu rumah tangga dihentikan saja. Karena TKI atau TKW Indonesia banyak juga yang tidak pembantu rumah tangga kan. Ada yang dokter dan lain-lainnya,” tutupnya. (did)
JAKARTA - Terus terulangnya kasus kekerasan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia di Arab Saudi, menurut mantan Ketua Umum PB
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana