RI-Arab Saudi Capai Kesepakatan, 6 Pekerjaan Ini Terbuka untuk Pekerja Migran Indonesia

Menaker Ida Fauziyah menilai penempatan melalui SPSK akan lebih mudah dan aman bagi PMI karena mengintegrasikan sistem informasi pasar kerja kedua negara, yaitu SIAP KERJA (Indonesia) dan MUSANED (sistem informasi pasar kerja Arab Saudi).
"Berkenaan dengan kesiapan sistem IT, Pemerintah Arab Saudi telah melakukan pengembangan atau pembaruan pada sistem MUSANED," jelas Menaker Ida Fauziyah.
Terkait hal itu, kata Ida Fauziyah, Kemnaker harus melakukan penyesuaian agar titik-titik integrasi antara MUSANED dengan SIAP KERJA dapat diakses.
Selain mengintegrasikan sistem informasi pasar kerja, kedua negara juga menyepakati pembentukan joint task force (satuan tugas gabungan) yang terdiri dari pejabat terkait dari kedua pemerintah.
"Joint task force ini akan mengevaluasi, memantau, dan membahas segala hal yang timbul dari pelaksanaan pilot project. Mereka akan bertemu setiap tiga bulan atau berkomunikasi setiap saat jika dianggap perlu," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Pemerintah RI dan Arab Saudi menyepakati pengaturan teknis pilot project sistem penempatan satu kanal secara terbatas bagi pekerja migran Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi