RI-AS Sepakat Kurangi Konsumsi Listrik Industri
Selasa, 25 Mei 2010 – 18:59 WIB
JAKARTA— Pemerintah RI dan AS menyepakati pengurangan konsumsi listrik untuk sektor industri. Kesepakatan ini dijalin setelah pertemuan antara Menko Bidang Perekonomian Hatta Radjasa dengan rombongan Menteri Perdagangan AS, Gary Lock di Jakarta, Selasa (25/5). Gary Lock yang melawat ke Jakarta dengan memboyong 40 pengusaha terkemuka di AS tersebut lebih fokus membicarakan pada energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan tetap memperhatikan climate change yang telah menjadi kesepakatan internasional. "Mereka juga menawarkan untuk investasi geothermal. Ini juga bagian yang akan dilaporkan saat kedatangan Obama nantinya. Nanti akan diteken agreement dan joint comprehensive agreement antara AS-Indonesia," kata Hatta.
"Kita bicara energi terbarukan dan investasi. Amerika menyatakan minatnya untuk kerjasama di teknologi terutama efisiensi energi dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Jadi bisa mengurangi konsumsi listrik," kata Hatta Radjasa kepada wartawan usai pertemuan.
Selain itu kata Hatta, AS juga menyatakan minat untuk terus mengembangkan investasi di Indonesia. Di antaranya untuk small turbin dan power plant skala kecil yang masih banyak diperlukan Indonesia untuk menjaga pulau terluar dan daerah nelayan yang tersebar pada ribuan pulau yang ada.
Baca Juga:
JAKARTA— Pemerintah RI dan AS menyepakati pengurangan konsumsi listrik untuk sektor industri. Kesepakatan ini dijalin setelah pertemuan antara
BERITA TERKAIT
- Berkat BNI Xpora Produsen Tempe Asal Bogor ini Bisa Tembus Ekspor ke 10 Negara
- Ekonom Sarankan Prabowo Kurangi LPG Impor, Beralih ke Jargas
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- TIKI Tebar Rejeki: Kirim Paket Bisa Dapat Uang Tunai, Motor Hingga Mobil
- Kepala Otorita IKN Ungkap Angka Efisiensi Anggaran, Nilainya Sebegini
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat