RI-Australia Perangi Illegal Fishing
Rabu, 03 Juni 2009 – 17:39 WIB
JAKARTA- Pemerintah Australia dan Indonesia menyelenggarakan patroli perikanan keempat dengan target memburu para pelaku penangkapan ikan secara gelap di Laut Arafura.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, mengatakan operasi yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 30 Mei 2009 itu memperlihatkan pendekatan kerja sama untuk menjaga Zona Ekonomi Eksklusif Australia–Indonesia dari penangkapan ikan secara gelap (Ilegal Fishing, Red).
Baca Juga:
"Patroli ini melibatkan kapal bea cukai Australia Roebuck Bay, Kapal Pengawas Hiu. Macan 001 dan Hiu Macan 002 serta pesawat udara penjaga pantai," kata Dubes Farmer pada Rabu (3/6). Dia menegaskan patroli ini mencerminkan tindakan serius yang dilakukan oleh kedua negara untuk menangani penangkapan ikan secara gelap di kawasan.
Seperti yang telah diketahui penangkapan ikan secara gelap ini merupakan masalah internasional dan keberhasilan patroli terkoordinasi. Operasi tersebut dikoordinasi oleh Komando Penjaga Perbatasan Australia dari Pusat Operasi Keamanan Maritim Australia dalam Pusat Operasi Terpadu Bea Cukai 24-jam.
JAKARTA- Pemerintah Australia dan Indonesia menyelenggarakan patroli perikanan keempat dengan target memburu para pelaku penangkapan ikan secara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer