RI-Austria Kerjasama Penelitian Energi Listrik

RI-Austria Kerjasama Penelitian Energi Listrik
RI-Austria Kerjasama Penelitian Energi Listrik
JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) kerjasama dengan pemerintah Austria mengenai penelitian di bidang pertambangan, terutama energi listrik terbarukan. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, dipilihnya negara Austria dalam kerjasama ini karena negara tersebut memiliki kualitas yang cukup baik di bidang riset dan penelitiaan.

Nuh mengatakan, kerjasama ini leih terfokus pada lingkungan pendidikan tinggi dan akan dimulai dengan implementasi bidang tambang untuk penelitian oleh doktor. “Kerjasama ini akan dimulai pada penelitian soal tambang,” ungkap Mendiknas ketika ditemui usai melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menristek Austria, Beatrix Karl di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (17/2).

Dalam kerjasama ini, lanjut Nuh, akan diberikan beasiswa sebesar 25-40 orang kepada mahasiswa Indonesia yang mau melanjutkan ke Austria. Begitu juga sebaliknya. “Pengalaman Austria tentang pengembangan energi terbarukan sudah terbukti. Bahkan, 76 persen energi listrik di sana (Austria) bersumber dari energi terbarukan, yakni berasal dari air dan angin. Dengan kerjasama ini, kita  bisa mengadopsi atau mengembangkan bersama-sama, karena di Indonesia sumber daya alamnya sangat luar biasa,” paparnya.

Nuh menambahkan, kerja sama antara Austria dan Indonesai bermula dari dari kerangka Austrian South East Asian University Partnership Network yang kemudian berubah menjadi ASEAN European Aacademic University Network (ASEA UNINET). Setidaknya ada 6 perguruan tinggi Indonesai yang terlibat didalamnya. “Banyak mahasiswa dan penelitian Indonesai yang tergabung dalam UNINET. Pengalaman berharga antara Eropa dan AseanUniversity,” katanya.

JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) kerjasama dengan pemerintah Austria mengenai penelitian di bidang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News